Strategi Bandar Saham Sebelum dan Sesudah Right Issue

Bagi sebagian investor saham pasti sudah mengenal apa itu right issue dan apa saja yang akan terjadi sebelum dan sesudah proses right issue di lakukan, yang mana akan ada permainan harga sebelum dan sesudah proses right issue di lakukan

Permainan harga tersebut sangat wajar terjadi dan merupakan fenomena biasa pada sebuah saham di karnakan ada beberapa pihak yang mempunyai kepentingan tertentu, seperti halnya pihak perusahaan yang akan senang jika mendapatkan keuntungan dari saham perusahaannya

Bukan hanya itu saja, bandar yang bekerja sama dengan pihak perusahaan juga ikut turut meramaikan permainan harga tersebut, bandar yang berfungsi sebagai market maker sering kali menurunkan harga saham sebelum right issue di lakukan dengan tujuan untuk mendapatkan harga semurah mungkin

Setelah mendapatkan harga seperti yang mereka inginkan maka bandarpun akan kembali mengerek harga saham tersebut mencapai titik tertingginya, tujuannya tidak lain yaitu untuk menarik minat investor ritel

Investor yang merasa tertarik dengan harga saham yang naik tinggi akan mau menebus right issunya, dengan demikian proses right issuepun akan berjalan lancar

Namun yang menjadi pertanyaan ?, apakah semua investor ritel mampu menahan gejolak psikologisnya, mengingat terkadang harga yang di turunkan oleh bandar sangat jauh dari pembelian yang di lakukan investor ritel

Contoh kasusnya terjadi pada saham BGTG atau saham bank Ganesha, yang mana merupakan perusahaan bank digital yang akan melakukan right issue pada tanggal 22 sebagai tanggal cum date dan ex datenya berakhir pada tanggal 24

Akan tetapi ternyata sebelum tanggal tersebut harga saham BGTG sempat menyentuh Rp.300 perlembar sahamnya dan kemudian lima hari sebelum cum date di lakukan harga sahamnya turun menjadi Rp.240 perlembar sahamnya

Penurunan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan dari investor ritel, dan tidak banyak investor ritel yang memilih untuk cut loss karena menganggap harga sahamnya tidak menarik untuk di tebus, selain itu juga mereka sudah mengalami kerugian yang cukup dalam

Tapi tahukah anda, di dalam permainan harga tersebut terdapat bandar saham yang terkadang sengaja menurunkan harga sahamnya agar mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah, setelah bandar mendapatkan banyak saham di harga yang lebih murah barulah mereka kembali menaikkan harga saham tersebut

Proses menaikkan harga sahamnyapun tidak di lakukan secara terburu-buru, biasanya saham akan di biarkan sideways terlebih dahulu selama beberapa hari, kemudian baru di kerek naik kembali

Jadi intinya, terkadang kita membutuhkan kesabaran ketika menunggu kenaikan dari sebuah saham, apalagi untuk mencapai titik tertingginya, tentu di butuhkan titik support dan resisten yang baru, jadi penurunan dan kenaikan tersebut sangat wajar terjadi

Tapi yang perlu di ingat, tidak semua saham mempunyai tren yang sama, itu artinya ada sebagian saham yang trennya berbeda di karnakan bandarnyapun berbeda, jadi kita harus pandai-pandai melihat tren dan cara bandar dalam mempermainkan harga sebelum dan sesudah proses right issue di lakukan

Di bawah ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum melakukan cut loss ketika harga saham turun sebelum proses right issue, yaitu

1. mengetahui berapa harga averaging dari semua market maker, dalam artian bandar saham

2. melihat tren yang terjadi selama beberapa bulan ke belakang

3. menghitung estimasi harga teoritis

4. mengetahui tujuan dari perusahaan

5. mengetahui siapa penyerap right issuenya atau investor strategis yang ada di dalamnya

6. melihat volume transaksi asing dan lokal

7. melihat bid dan offer yang terjadi

8. jangan terpancing oleh pendapat orang lain, terutama pendapat dari trader yang ada di forum saham, yakinlah dengan pendapat kita sendiri

Kedelapan hal tersebut sangat penting untuk di ketahui dalam mengambil keputusan terbaik untuk investasi anda, bandar akan bekerja layaknya bandar, dan kita sebagai seorang investor ritel dengan modal kecil tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan, sekian yang bisa saya sampaikan, dan selamat membaca artikel lainnya

Penulis : Kuanyu

Location:

Berbagi :