Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAGAIMANA MEMAHAMI KONSEP BISNIS MODEL CANVAS DENGAN MUDAH

BAGAIMANA MEMAHAMI KONSEP BISNIS MODEL CANVAS DENGAN MUDAH

BAGAIMANA MEMAHAMI KONSEP BISNIS MODEL CANVAS DENGAN MUDAH


Saya yakin semua kita pasti sangat ingin memiiki bisnis, hanya untuk berbisnis tidak boleh sekedar modal semangat saja, tapi harus ada ilmu yang menyertainya. Dari berbagai literature yang saya pelajari maka ada satu konsep model bisnis yang paling banyak digunakan orang karena konsep bisnis ini menjawab seluruh elemen yang harus ada ketika seseorang ingin mengelola sebuah bisnis. Dan konsep model bisnis ini juga bisa dipakai untuk semua jenis usaha, baik yang bersifat penyediaan barang ataupun jasa. Konsep model ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005 yang dia beri nama dengan bisnis model canvas, dimana ada Sembilan elemen yang saling terkait satu sama lain didalam melakukan kegiatan bisnis. 

Baiklah untuk memudahkan mempelajarinya saya akan mulai dari sejumlah persoalan yang selalu dihadapi ketika orang menjalankan suatu bisnis. 

1.  persoalan customer segment


ini adalah masalah yang berhubungan dengan kegagalan menemukan siapa sebenarnya konsumen yang akan menjadi pelanggan kita. Dalam bisnis model canvas customer segment adalah yang pertama harus di analisa terlebih dahulu. Jadi kalau anda gagal menjual suatu produk bisa jadi salah satu sebabnya karena anda menawarkan suatu produk ke orang yang salah, bisa jadi sebabnya karena tidak butuh dan karena tidak punya uang. 

Untuk menganalisa customer segment ini bisa melalui aspek demografisnya, geografisnya dan psikografisnya. Pada aspek demografis meneropong konsumen dari jenis kelaminnya, usia, status perkawinan, pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilannya. Untuk aspek geografis meneropong konsumen pada aspek dimana domisilinya, atau sering berada dimana dia. Sedangkan pada aspek psikografis nya ini terkait dengan hobi, gaya hidup, dan aspek-aspek psikis lainnya.

2. value proposition


ini berhubungan dengan sejauh mana produk kita memiliki keunggulan dan keunikan dengan produk sejenis, sehingga ada nilai yang dipertimbangkan konsumen untuk membeli. Jika ada penolakan dari konsumen padahal dia butuh dan dia punya uang, bisa jadi karena produk kita dianggap tidak berkualitas, karena ini murni keinginan konsumen untuk mendapatkan benefit fisical.

Misal mengapa sepeda motor mirip jialing dari China saat ini sudah tidak beredar lagi,  padahal dari sisi harga sepeda motor ini jauh lebih murah dibandingkan merek Honda atau Yamaha. Hal ini karena secara value produk ini tidak dapat bersaing disebabkan karena kualitas yang kurang, harga purna jualnya rendah, serta spare part nya juga sulit diperoleh.

3. channel distribution


ini berkaitan dengan kemampuan kita untuk mencari sarana komunikasi pemasaran yang paling tepat. Secara teori setidaknya ada lima bauran komunikasi pemasaran tersebut, yakni advertising, direct marketing, personal selling, sales promotion dan public relation. Ini semua bisa digunakan agar semakin lebih memaksimalkan value dapat diketahui oleh customer segment. Advertising adalah kegiatan mengkomunikasikan suatu produk dengan bahan-bahan yang bisa dicetak misal spanduk, baleho, banner, plang, brosur, lefplet, buku, iklan dimedia cetak atau elektronik. Sedangkan direct marketing kegiatan promosi dengan cara langsung menawarkan dengan cara mengirim email, menelpon, presentasi produk, door to door, broadcast melalui SMS/WA/LINE/Telegram. 

Sedangkan Personal selling adalah cara kita melalukan pendekatan secara personal kepada calon konsumen sehingga terbangun hubungan persahabatan dan perkawanan. Biasanya untuk menawarkan produk semacam asuransi, kartu kredit, mobil dan rumah mewah, saham, dan produk-produk investasi lainnya harus menggunakan pendekatan seperti ini. Untuk sales promotion ini adalah cara kita mempengaruhi konsumen dengan berbagai discount, bonus, hadiah dll. Untuk public relation adalah kegiatan pemasaran dengan melaui sarana aksi social dan konprensi pers.

4. customer segment,

ni adalah aktivitas kita menjaga konsumen agar menjadi pelanggan tetap kita. Maka kegiatan ini targetnya adalah upaya menjaga dan mempertahankan pelanggan agar dapat melakukan pembelian berulang. Secara teori ini berhubungan tiga aspek besar, yakni pelanggan mendapatkan financial benefit, social benefit dan structur benefit. 

Baca Juga:

Financial benefit adalah konsumen membeli bisa lebih hemat karena ada kartu member atau mendapatkan undian hadiah sebagaimana yang sering ditawarkan oleh bank yang membuat kita menabung lebih banyak. Sedangkan social benefit, konsumen mendapatkan pelayanan yang baik, ramah, cepat, tanggap dan terbangunnya kenyamanan emosional pada konsumen. Sedangkan structur benefit adalah pelayanan purna jual, informasi berkala dari perusahaan serta adanya kegiatan bersama yang dilakukan antara perusahaan dengan para konsumennya, contohnya  perusahaan mobil membentuk komunitas untuk para pembeli produknya, misalnya adanya komunitas pajero, fortuner dll.

5. Revenue streams


ini berhubungan dengan bagaimana cara kita mengetahui darimana saja sumber pemasukan kita. Berbisnis kan harus ada transaksi yang dilakukan, maka kita harus menguasai dimana saja letak aliran pemasukannya. Misal kalau kita mengelola sebuah hotel, maka revenue streams nya bisa berasal dari penyewaan kamar, meeting room, SPA, kolam renang, restoran dan penggunaan space halaman untuk ATM suatu bank.

6.  key resources


 ini adalah kesiapan kita menyiapakan sumber daya yang harus ada ketika kita mau melakukan kegiatan bisnis. Didalam teori manajemen produksi dikenal 6 M, yakni : Man (manusia), Money (uang), Modal (bangunan dll), Machine (mesin-mesin), Methode (cara) dan Market (pasar). Ibarat nelayan harus ada laut, punya kapal dan jaring, petani harus punya tanah, cangkul, bibit dan pupuk. Peternak harus punya kandang, pakan dan ternaknya. Maka mau tidak mau sumber daya ini harus disiapkan jika kita ingin melakukan sebuah bisnis. Sekecil apapun bisnis pasti harus ada alat yang menciptakan produknya, ini yang disebut dengan key resources.

7. key activities


ini berhubungan dengan bagaimana aktivitas utama yang harus kita susun agar bisnis bisa berjalan. Maka membuat standart operasional prosedur (SOP), job describtion menjadi sangat penting agar proses bisnis kita bisa berjalan dengan benar. Ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan SDM agar bisa melakukan sesuatu yang harus dilakukan dengan benar agar proses produksi bisa berjalan dengan baik. Bagian produksi harus ada aktivitas memproduksi suatu produk, bagian pemasaran harus ada aktivitas melakukan penjualan dst nya.

8. key partners


ini berhubungan dengan bagaimana kita membangun hubungan dengan pihak lain yang mendukung kesuksesan bisnis kita. Disana adal supplier, perbankan, investor dan pihak lain yang bisa diajak kerja sama dalam upaya untuk melancarkan proses bisnis kita. Misal kita mengalami kekurangan modal, maka kemampuan kita mencari investor atau pihak lain yang bisa di ajak kerja sama merupakan aktivitas kita di key partners.

9. cost structure


ini adalah cara kita untuk bisa mengelola usaha dengan prinsip-prinsip biaya rendah dan efisien, sehingga kita memahami benar apa itu fixed cost, variable cost, penentuan break even point, menentukan harga pokok penjualan serta memahami konsep manajemen keuangan secara menyeluruh.

Posting Komentar untuk "BAGAIMANA MEMAHAMI KONSEP BISNIS MODEL CANVAS DENGAN MUDAH"