Cara Bandar Saham Menaikkan dan Menurunkan Harga
Bagi anda yang sudah lama mengenal dunia saham pasti pernah mendengar yang namanya bandar saham, yang mana bandar saham sendiri adalah sebutan untuk orang atau korporasi yang mempunyai dana besar dan bisa menggerakkan harga saham seperti yang mereka inginkan
Mereka yang berperan sebagai bandar saham haruslah mempunyai dana yang besar, minimal ratusan miliar untuk dapat menaikkan dan menurunkan harga sebuah saham, tapi tidak menutup kemungkinan dengan dana yang kecil juga mereka bisa mengerek harga sebuah saham
Di mana dalam sebuah perusahaan ada kepemilikan internal dan eksternal, internal adalah kepemilikan oleh pihak perusahaan, entah itu manager, direktur atau komisaris, yang jelas orang-orang tersebut mempunyai pengaruh dalam menentukan harga saham
Sedangkan selebihnya saham akan di bagikan ke masyarakat untuk di perjualbelikan, umumnya saham dengan kepemilikan masyarakat yang besar lebih sulit untuk di naikkan karena banyak investor ritel yang rata-rata menjadi scalper, untung sedikit jual, begitulah seterusnya
Dengan porsi kepemilikan masyarakat yang begitu besar bandar sahampun akan berpikir sebelum melakukan proses pembandaran, karena jika salah strategi bisa saja bandar saham nyangkut di saham yang mereka bandari sendiri
Untuk mempermudah mengetahui bagaimana cara bandar saham menaikan dan menurunkan harga saham telah penulis rangkum pada beberapa point di bawah ini, silakan di simak
1. membuat volume transaksi menjadi besar
Cara yang pertama adalah dengan meningkatkan volume transaksi saham yang ingin di bandari, jika sebelumnya volume sebuah saham hanya 500.000 maka akan di naikkan menjadi 1.000.000 atau lebih tergantung target harga yang ingin di capai
Begitu juga dengan order donenya akan di buat seakan-akan begitu aktif, di mana ada banyak transaksi yang terjadi dalam jumlah yang besar, melihat perubahan volume yang besar akan membuat investor ritel tertarik untuk membeli saham yang sedang di bandari
2. melakukan aksi pom-pom
Di jaman sekarang ini media masa berperan besar dalam mengerek harga sebuah saham, hal tersebut sangat wajar terjadi mengingat jumlah pengguna internet semakin bertambah setiap tahunnya
Bandar yang sudah selesai melakukan akumulasi biasanya akan menebarkan berita-berita baik tentang sebuah saham, seperti akan masuknya investor besar hingga harga sebuah saham yang akan di kerek naik mencapai sekian persen
Investor yang merasa tertarik tentu akan membeli saham tersebut dan menjadi fomo, mereka takut ketinggalan di harga murah, jadi akan membeli secara terus menerus, maka di sini bandar sudah bisa di katakan sukses untuk menarik minat investor
3. memainkan bit dan offer
Cara yang ketiga adalah dengan memainkan bit dan offer atau bahasa mudahnya memanipulasi permintaan dan penawaran, ketika bandar ingin menaikkan harga sebuah saham biasanya mereka akan mengecilkan jumlah offer dan memperbesar jumlah bit
Namun tidak selalu demikian, terkadang ada juga bandar yang pintar di mana mereka mengecilkan bit dan menebalkan offer, saat itu biasanya bandar masih ingin melakukan akumulasi atau menjual sebagian saham yang mereka beli
Setelah proses akumulasi sukses maka bidpun akan di tebalkan kembali agar investor mau masuk ke saham tersebut, dan benar saja offer yang tipis biasanya akan habis di makan oleh investor ritel
Dengan demikian bandar hanya bekerja untuk mempermainkan psikologis investor, dana besar yang mereka gunakan akan di manfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus trading secara terus menerus
Fenomena permainan bid dan offer biasanya akan mudah di lihat pada saham gorengan, seperti IPTV, BCAP, BGTG, BABP dan masih banyak lagi yang lain, yang jelas semua saham ini sangat mudah di manipulasi harganya, itulah yang membuat analisa teknikal tidak terlalu berguna untuk menganalisa saham jenis ini
Penulis rasa hanya itu yang bisa penulis beritahukan pada artikel kali ini, semoga bermanfaat dan selamat bertemu di artikel selanjutnya
Penulis : Kuanyu
Posting Komentar untuk "Cara Bandar Saham Menaikkan dan Menurunkan Harga"
berkomentarlah dengan baik dan sopan